Sabtu, 19 Maret 2011

Liga Champions Kenangan Pahit Moratti dan Zanetti


Getty Images
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Milan - Nama Schalke pernah meninggalkan "trauma" bagi presiden Inter Milan Massimo Moratti dan kapten tim Javier Zanetti. Itu sebabnya semangat balas dendam diusing oleh Moratti dan Zanetti ketika terundi dengan klub Jerman itu.

Juara bertahan Liga Champions Inter Milan terundi menghadapi Schalke di babak perempatfinal. Di bursa taruhan William Hill dan BWin, klub Bundesliga itu ditempatkan sebagai unggulan ketujuh dari delapan kontestan perempatfinal.

Meski begitu, Inter tidak bisa meremehkan Schalke. Pasalnya tim dari Lembah Ruhr ini pernah menorehkan kisah pedih bagi tim "biru hitam". Kisah itu terjadi di final Piala UEFA 1996/97 di mana The Royal Blues berhasil mengalahkan Nerazzuri lewat adu penalti.

Ketika itu final digelar dua leg. Di pertandingan pertama di kandang Schalke, tuan rumah menang 1-0 lewat gol Marc Wilmots. Sedang di laga kedua di Milan, giliran La Beneamata yang menang dengan skor serupa melalui gol Ivan Zamorano.

Agregat 1-1 membuat laga harus diselesaikan melalui adu penalti. Di babak tos-tosan, wakil Jerman berhasil menang dengan skor 4-1.

Beberapa figur di Inter yang merasakan sendiri trauma tersebut yakni presiden klub Massimo Moratti dan kapten Javier Zanetti. Namun begitu masa lalu tersebut tidak ingin dijadikan beban. Justru sebaliknya menjadi pelecut bagi tim dari kota mode Italia untuk bisa membalas dendam.

"Saya ingat bahwa seharusnya kami memenangi final itu. Namun hal tersebut terjadi dan kami sial di adu penalti. Jadi bila kami ingin memandang laga nanti mengandung aroma balas dendam, mari kita lakukan," tukas Moratti di situs resmi klub.

"Saya kini bisa melihat kekalahan itu dengan senyum. Memang kami tak beruntung ketika itu, kami kalah. Namun kini kami memiliki kesempatan untuk membalas dan menggapai semifinal," sambung Zanetti.

Di Liga Champions musim ini, Inter sudah menghadapi dua wakil Jerman lainnya yakni Werder Bremen di babak grup dan Bayern Munich di 16 besar.

Inter sempat mengalahkan Bremen 4-0 di Giuseppe Meazza dan kalah 0-3 di Weser Stadion. Sementara di perdelapanfinal, anak buah Leonardo sempat kalah 0-1 dari Bayern di Italia dan menang 3-2 saat melawat ke markas Bastian Schweinsteiger dkk.


Rekaman Pertandingan Final Piala UEFA 1996/97
(www.rsssf.com)


Leg I Schalke 1-0 Inter
* Tanggal:
7 Mei 1997
* Tempat: Parkstadion, Gelsenkirchen
* Gol: Schalke 1-0 Inter (Wilmots 70')
* Susunan Pemain
- FC Schalke 04: Lehmann, Tohn, De Kock, Linke, Eigenrauch, Nemec, Müller, Anderbrügge, Büskens (Max 67), Latal, Wilmots
- Internazionale: Pagliuca, Bergomi, Paganin, Galante, Pistone, Zanetti, Fresi (Berti 62), Sforza, Winter, Zamorano, Ganz


Leg II, Inter 1-0 Schalke (adu penalti Inter 1-4 Schalke)
* Tanggal: 21 Mei 1997
* Tempat: Giuseppe Meazza, Milan
* Gol: Inter 1-0 Schalke (Zamorano 84')
* Adu penalti: Inter 1-4 Schalke
- Eksekutor Inter: Ivan Zamorano--gagal, Youri Djorkaeff--gol, Aron Winter--gagal
- Eksekutor Schalke: Ingo Anderbruegge--gol, Olaf Thon--gol, Martin Max--gol, Marc Wilmots--gol
* Susunan Pemain
- Internazionale: Pagliuca, Bergomi (Angloma 71), Fresi, Paganin, Pistone, Djorkaeff, Sforza (Winter 81), Ince, Zanetti (Berti 120), Ganz, Zamorano
- FC Schalke 04: Lehmann, Linke, Thon, De Kock, Eigenrauch, Büskens, Latal (Held 100), Müller (Anderbrügge 97), Nemec, Wilmots, Max

sumber ; detiksport.com

Sponsored